Kepada Yang Meninggalkan

Entah sudah berapa lama kau pergi
tak meninggalkan sebuah pesan yang tersirat,
kepada semesta yang menjadi teman ceritaku
merindukanmu terlalu biasa untuk seorang aku.

Fikiranku seakan tenggelam perlahan
kekhawatiran burukku yang menjadikanmu abu,
seperti tak ada lagi ocehan sederhana itu
hilang tak terlihat oleh asap kepergianmu. 

Masih dan selalu tak terhentikan
kebiasaan bodohku untuk terus berpura-pura,
tak percaya pada sebuah janji 
yang selalu kau bicarakan kepada aku dan semesta.

Perihal semua yang telah kau tinggalkan
aku adalah salah satunya yang selalu bosan,
satu kata yang tak mampu berhenti berputar 
namun mencintaimu masih untuk ku pertahankan.

 

Share :

Tweet

More

Related Post

• Senja Memilih Pergi. Seakan hari tak lagi siang bayang-bayangmu memlih jalan pulang tanpa jejak atau tetesan air k
• Malam dan Tetesan Pena. Dibawah bulan dan bintang yang berkilauan disaksikan oleh siluet cahaya lampu kecil, merasa
• Tangis dan Kehilangan Sebuah malam masih pada sunyi Terdengar sesekali jatuhnya air hujan, Tak sepantasnya jika aku me
• Aku, Kamu dan Rindu. Menghabiskan waktu demi waktu disela-sela canda tawa dan dan gemuruh gembira, menghanyutkan beb
• Perihal Kehilangan. Mengingatmu dalam sudut hati terdalam tak sadar bila aku selalu mengoceh dalam diam, tentang
• Rindu Tak Berujung Entah berapa kata yang berputar dalam kepala Tanpa menemukan arti sepatah kalimat pun, Mungkin h