Sebuah puisi kecil yang selalu kutulis
dengan secarik kertas putih tanpa tulisan penuh luka,
dalam gemerlap sang Malam menghiasi kerinduan
dingin pekat yang menyelimuti seluruh ruang.
Hanya berbagi cerita kecil pada setiap sajak
saling memadu menjadi kenangan dan masa lalu,
tak menghadirkan banyak tawa yang selalu memikat
pada sudut ruang sempit dengan siluet cahaya lilin.
Membuatku merasa sedikit kaku dan cemas
tak ada pilihan selain membuatku sedikit nyaman,
setidaknya sepatah lagu cukup mengusir rindu
berkeliaran tanpa satu titik yang tak beranjak.
Kembali pada sebuah kasur usang
menitipkan beberapa pesan pada sang Kuasa,
memejamkan mata dan berharap semua baik-baik saja
merindukanmu sejenak pada sebuah mimpi.
88 Komentar Absurd
Click here for Komentar AbsurdKeren kak
ReplyKamu so sweet deh #eaa
ReplyAku suka kata-katanya
ReplyWuah, kakak ini ternyata penulis handal
ReplyAku gak tau kamu bisa nulis gitu, Fik. Keren. Walaupun aku gak ngerti. Beneran.
ReplyMakasih
ReplyAhh bisa aja #eaa
ReplyNamanya juga kata
ReplyLike dong
ReplyNggak banyak kok karya gue
ReplyApalagi gue bro. Beneran.
Replyhi, sangay merindukan seseorang ya?
ReplyWow. Tulisanmu mengembalikan kenangan manis/pahit secara bersamaan.
)
ReplyTerima kasih ya. Menurutku puisinya manis sekali.
Oh iya, boleh follow back blogku? Terima kasih
satu kata di malam minggu, menyendukan.
Replysuka deh sama puisinya
ReplyKece nih. Cewek-cewek langsung lunglai bacanya
ReplyKeren!!!
Replyso sweet buanget euy puisinya, hmm..mau donk dibuatkan puisi tentang Cinta, hehe..
Replyditunggu ya.?
wah tulisan kamu lebih bagus ternyata
Replykeren bro (Y)
Replyhttp://ilhamabdii.blogspot.com
Keren puisinya...
ReplySayang aku gak punya potensi nulis puisi. :')
Uihhhh co cweett . . Majas bet kata2nya . .
ReplyWalaupun gue gak suka puisi . . lebih suka pantun sehh . .
Masak Aerrr . .
rangkailah ia dalam doamu.
ReplyMimpikan ia dalam sujudmu.
Kelak ada masa dimana Tuhanmu menghapus rindu yang kau eluhkan.
Ahaiy..
Syahdu nih puisi euy :3
tulisannya bagus
ReplySyahdu banget puisi lo fik.....
ReplyCuriga gue kalau lo lagi galau .... Hahaha
Piss....
Begitulah...
ReplyMakasih sudah membaca
ReplySesendu itu??
ReplyAku juga suka
ReplyKalau yang lunglai cowok gimana tuh?
ReplyOkeh!!!
ReplyDitunggu di warung kopi ya
ReplySama bagusnya kok
ReplyThanks bro (Y)
ReplyKalo ada minat dan terus membaca nanti juga bisa kak
ReplyMasak aerr biar gosong!!!
ReplyBisa aja nih :3
ReplyMakasih kang
ReplyLagi proses penyelesaian galau tahap terakhir.
ReplyPemilihan kata-katanya. Bikin
tapi keren
Replypuisi nya cakep.
Replybegitu lah...
ReplyGood job bro! Lanjutkan ya :3
Replyruang khusus itu ternyata menembus batasku
Replyhanya kaca yang terpana oleh pesonanya
ah, aku hanya bermimpi saja tentang diri yang nyeri dan menyepi
tak sadarku pun terlelap

Replydan bayangmu kembali hadir dalam mimpiku
hahahaha lanjutkan kaak! keren
Sukaa bangeet!
ReplyJago juga buat puisi. KEREN !!!
Replyadeuuh ini lagi kenapa inii?
Replysalam kenal ya fikri
Semangat terus menulis puisinya, Fikri
Replykeren puisinya, SEMANGAT
ReplyThanks ber...
ReplyKamu cakep
ReplyMakanya pantengin trus blognya :3
ReplyLanjutkan bro
ReplyPasti kok
ReplySerius!!
ReplyMijit juga
ReplyKejedot pintu mobil
ReplyBaiklah
ReplySEMANGAT!
ReplyCeilehh sosweet kak :P
ReplyJadi kesemsem sama lo nih, fik hahaha
ReplyWhiww,, keren blognya ^,^b orisinil banget., keep up the great art yak!

ReplyEh, puisinya boleh la
Ternyata tulisannya bagus ya wih saya mah ga ada apa-apanya 😁
ReplySuka puisinya bawaannya tenang buat gw
Ditutup dengan doa menitipkan pesan pada sang kuasa, puisinya cantik.
ReplyWaaahhh puisi
ReplyBagus..
Replypinter bikin puisi, nih
ReplySeperti biasa, ramai sekali yang berkunjung ke ruang kata-katamu. Selamat
Replynice kata-katanya
Replygw suka bait yang ini
Reply"berkeliaran tanpa satu titik yang tak beranjak." keren...
Rangkaian kata-katanya dalem banget Mas. Selalu ada makna mendalam dari setiap tulisan ya, Mas?
ReplyUhuk, itu puisi untuk seorang kamu ya
ReplyGara gara baca puisi ini gue jadi terinspirasi mau bikin puisi juga di blog gue.Gapapa kan? kapan kapan baca ya kalo aku bikin puisi
ReplyGara gara baca puisi ini gue jadi terinspirasi mau bikin puisi juga di blog gue.Gapapa kan? kapan kapan baca ya kalo aku bikin puisi
ReplyBisa aja lu
ReplyWah bahaya nih
ReplyAda apa-apanya kok
ReplyHehehe
ReplyWaaahhh pantun
ReplyBaru juga berapa kak
ReplyYoibro ~
ReplyPasti mas
ReplyBegitulah
ReplyOke pasti kok
ReplyKeren mas puisinya....
ReplyKalo kasur nya usang, ati2 banyak kutu nya hehehe
ReplyPerempuan mana yang kau rindukan sampai-sampai menuliskan puisi manis itu, fikri.
ReplyApapun kicauanmu, berkicaulah... ConversionConversion EmoticonEmoticon