Kehilangan Yang Mencumbu Malam


Memandangi langit malam, bersama bintang dan bulan, senantiasa menemani jauhnya malam pada setangkup jenjang perpisahan. Meskipun cuma aku yang berdiri dan menyimak sepinya sebuah malam di sudut kaca, yang berusaha melepaskan ikatan rindu yang menyelip di antara hati dan jantung, berharap kau telah pergi membawa selendang putih dengan kenangan yang telah lama kau nantikan. Walau sebenarnya diriku terlalu lemah, jika harus menatap indahnya malam, bersama decitan nada kebahagiaan, yang selalu membuatku harus tersiksa, tanpa kau harus tahu itu semua adalah hal yang terlalu tua untuk terwujud dalam selembar kenangan lama.
Indahnya malam tak membuatku semakin gusar melaluinya, meskipun menatap hari demi hari yang selalu merasa hening dalam jiwa jiwa yang kesepian. Mungkin bagiku, tak layak jika seorang perempuan yang menemani hidupnya dalam kenangan yang membuatnya menebar riuh dan menganggap semuanya rahasia dibalik sebuah peristiwa. Jangan kembali kau risaukan aku, yang seolah olah telah gagal mencintaimu, dalam dunia yang penuh dengan keistimewaan, dan sebuah harapan yang saling beradu dengan pelampiasan rasa hampa, mencoba untuk saling menghancurkan satu sama lain.
Kehilangan sebuah cinta, yang membuatnya benci dengan dunia, disaat alam semesta menakdirkan itu semua dalam skenario kehidupan. Melepaskan memang terlalu sulit jika dipaksakan dengan senyuman, namun semuanya telah tinggal sisa sisa rindu yang membuatnya hening dalam kesendirian. Disaat malam ingin berakhir, mungkin kehilangan adalah pelampiasan dimana malam bercumbu dengan harapan yang menjadikan itu semua dalam angan semu.
Previous
Next Post »

39 Komentar Absurd

Click here for Komentar Absurd
Unknown
admin
3 January 2015 at 20:32 ×

Barusan berkunjung kesini juga, terkesan sama kata-katanya yang susah dicerna tapi dalem banget maknanya. Keren!! :)
Keep blogging yach!! Salam kenal dari temen baru :)

Reply
avatar
Salaminzaghi
admin
3 January 2015 at 22:22 ×

keren bro storynya :)

Reply
avatar
Euisry Noor
admin
3 January 2015 at 23:08 ×

Sedang galaukah...?

Reply
avatar
3 January 2015 at 23:48 ×

Tulisannya bagus kak, kata-katanya epic :)))

Reply
avatar
Jefferson L
admin
4 January 2015 at 00:43 ×

mantap bro, wahai pujangga :)

Reply
avatar
4 January 2015 at 05:07 ×

kesambet loh bro lama2..

Reply
avatar
4 January 2015 at 12:49 ×

Salam kenal juga, makasih udah mampir :)

Reply
avatar
4 January 2015 at 12:54 ×

Gue tersentuh bacanya :)

Reply
avatar
drwriter
admin
4 January 2015 at 16:18 ×

pemilihan kata-katanya puitis sekali, tapi dimasukkan dalam format cerpen.. jadinya cerpen yang konotatif.. perlu waktu untuk mencernanya, tapi bagus.. jarang nih nemu beginian ghahaha

Reply
avatar
4 January 2015 at 16:56 ×

Hanya teringat kenangan

Reply
avatar
Unknown
admin
4 January 2015 at 22:22 ×

Ah jadi pinginmencumbu malam ini #pelukGuling

Reply
avatar
ditaastiani
admin
5 January 2015 at 01:32 ×

Hi, kamu baru aja aku nominasiin di Liebster Award loh cek yuk http://dita-astiani.blogspot.com/2015/01/liebster-award-first-time-i-got-award.html

Reply
avatar
Anonymous
admin
5 January 2015 at 08:53 ×

euh, pedih :"

Reply
avatar
5 January 2015 at 12:43 ×

Sebelumnya makasih :)
Tapi dalam rangka apa yaa?

Reply
avatar
5 January 2015 at 12:46 ×

Nggak ada temen yang lain bro?

Reply
avatar
Salman Faris
admin
5 January 2015 at 13:08 ×

Ah, ada rasa yang tak biasa pada dahan-dahan yang mendera dan bercampur derita

Reply
avatar
Unknown
admin
5 January 2015 at 14:23 ×

Ngak perlukan di jelasin, biarkan hanya aku dia dan Tuhan yg tau #halah

Reply
avatar
5 January 2015 at 15:56 ×

semoga lekas sembuh ya :")

Reply
avatar
5 January 2015 at 19:41 ×

Itu sudah biasa dirasakan

Reply
avatar
5 January 2015 at 19:49 ×

Berkali-kali diobatin tapi belum sembuh juga :(

Reply
avatar
Firstandy
admin
6 January 2015 at 19:15 ×

Keren nih, kata-katanya :D

Reply
avatar
Ria Rochma
admin
7 January 2015 at 04:13 ×

Diksinya apik. Hm, hanya saja pemenggalan paragrafnya aja kurang rapi. Harusnya sih per paragraf, per sub ide. Sori, ini yanh akhirnya bikin agak bingung cerna maksudnya..

Semangat terus ya buat ngefiksi ;)

Reply
avatar
7 January 2015 at 19:33 ×

Banyak yang bilang gitu :)

Reply
avatar
Dani Maulana
admin
8 January 2015 at 00:35 ×

Weys dalam gila ning bahasa, keren...

Reply
avatar
8 January 2015 at 21:18 ×

makasih buat sarannya :)

Reply
avatar
Dinar Astari
admin
11 January 2015 at 20:33 ×

Wah wah..judulnya menarik sekali hehe. Salam kenal ya, aku ke sini karena komen mu juga di blog ku dengan kalimat yg sama heheh. "Baru mampir udah suka sama tulisannya". Baik sekali mas satu ini hehe. Lanjutkan bikin prosa puitis nya. Kalau santai, bolehlah mampir baca postingan ini interleaved.blogspot.com/2014/09/hai-kamu-ini-aku.html?m=1

Tentang kehilangan jg. Thanks!

Reply
avatar
17 January 2015 at 20:13 ×

Dibandingkan tulisan kamu yg absurd itu, saya lebih suka tulisan - tulisan kamu yang semacam ini. :)

Reply
avatar
Unknown
admin
17 January 2015 at 23:52 ×

Manteeeep, udah cuma pengen bilang itu. :D

Reply
avatar
19 January 2015 at 14:07 ×

Kalo ada waktu gue mampir :)

Reply
avatar
Marlon
admin
4 February 2015 at 18:58 ×

suka dengan tulisan yang ini. dengan judulnya yang bagus.
ini kunjungan balasan mas :)

Reply
avatar

Apapun kicauanmu, berkicaulah... ConversionConversion EmoticonEmoticon

Thanks for your comment