Ini bukanlah masalah waktu
tentang bahagia atau pun kesedihan,
melupakan sejenak beban masing-masing
tersenyum pada apa yang tak mampu dilupakan.
Menatap sebuah jam yang tak berhenti berputar
meninggalkan sedikit cerita demi cerita,
dalam detiknya selalu kurindukan kita
pelan-pelan berlalu dengan dentingan yang membuatku bosan.
Sebuah kisah yang terus berjalan tanpa henti
tak ada tujuan yang meringkas perjalanan ini,
cukup bagaimana kau menikmati waktu
berlari tanpa takut jatuh dan terluka.
Saling menggenggam dan menatap
berbicara pada satu kata yang disebut janji,
tak sadar betapa banyak kata yang terbuang
karena itulah cinta mampu menebak hasil akhirnya.
63 Komentar Absurd
Click here for Komentar AbsurdWah-wah, syahdu gini tulisan lu. Tumben gak absurd? -__-
Reply'Karena itulah cinta mampu menebak hasil akhirnya'. Ngena.
ReplyAzeekkk. Cinta oh cinta. Bukan Cinta yang ada di film AADC.
Replyperananta.blogspot.com
Ngena :')
Replyhttp://dhober.blogspot.com/
Ah lagi2 ujung2 nya cinta, aku galau kalo urusan cinta hua hua
ReplyDuh cerita lama.. jadi pengen bikin puisi juga, udah lama:')
Replyhmm..cinta..cinta..cinta...lima huruf yg bisa menguatkan namun bisa melemahkan...
Replydayanasweet137.blogspot.com
Terinspirasi juga dengan kata-katanya... Ngena, mampu membuatku jalan kembali
ReplyMemang seharusnya begitu dlm menjalani hidup...
Berlari tanpa takut jatuh
Azek. Bagus!
ReplyAbis kebentok tembok
ReplyKata-katanya bagus bangeett....menyentuh...sampe terharu bacanya... :')
ReplyPengalaman pribadi yah??
hmmm..
Replycinta mampu menebak hasil akhirnya? wah jago banget ya. bisa nih dimintain tolong kalau ikutan judi bola. haha
ReplyItulah indahnya kata
ReplyIni cintanya beda
Replylagi-lagi kembali ke cinta. cinta memang problematika..
Replybukan begitu, pujangga fikri?
Karena cinta ngga pernah salah mas fikri ._.
Replybtw sini mampir http://bit.ly/1w9oweJ
walaupun udah dapet tapi dapet lagi kan ngga masalah :3 ngahahaha
duh cie :') jadi kangen nulis kayak gini....
ReplyWow ternyata Fikri ini jago berpuisi ya
ReplyBagus mas fikri.
)
Reply"Ya Tuhan berilah hambamu ini seorang kekasih"
Replycocok banget buat dijadikan ending puisi di atas Bang Fikri
Abis makan apa, nih ? Tumben banget syahdu begini hahaha
Replydipikir-pikir, konten puitis di blog absurd bikin makin absurd.
ReplyRangga....
ReplyCinta dan Waktu, semoga segera menemukan ending kisahnya ya
ReplyJangan panggil pujangga dong
ReplyIni versi ABCD nya
ReplyEmang bawa senapan apa bro
ReplyJangan ngeliat cinta bro hua hua
ReplyLanjutkan
ReplyGatau siapa yang nemuin
ReplyAwas hati-hati ya
ReplyAzek
ReplyKalo pengalaman tetangga nggak mungkin gue tulis
ReplyJangan manggil pujangga
ReplyOke kapan-kapan mampir
ReplyYa nulis aja
Replybaru aja nyoba
ReplyMakasih yaa
ReplyNtar juga dateng ndiri
ReplySop kecebong
ReplyGue bingung juga
ReplyAda masanya dimana aku (harus) menemukan postingan mellow di blog yang bertema absurd :"
ReplyItulah uniknya blog ini
Replycerita lama....ah..andai bisa memutar waktu...
ReplyAndai saja
ReplyMampir,
ReplyNjirrr ini kerennnnn...
Sumpaahh aku suka bgt...
Ijinkan aku menjelajahi yang lain...
Ahh bikin Flasback tulisannya
ReplySudah dipersilahkan
ReplyHahaha bisa aja
Replytulisan kamu juga bagus-bagus, aku sukaaa
Replykeren kata-katanya

Replyjago deh
Bagus
ReplyHalo, Fikri. Makasih ya udh mengunjungi blogku. Aku suka banget tulisan kamu yg ini. boleh aku tulis di buku ku? Dan salam kenal
ReplyMakasih kak
ReplyAh bisa aja
ReplySilahkan kak
ReplyWah terimakasih
ReplyJangan lupa kasih tau kalo bukunya udah terbit
ReplyAduh hahaha buku apaan =))
Replymakasih ya sudah sering berkunjung. tapi ini juga puitis bgt hehe. ternyata jago juga.
ReplyIni nggak seberapa
Replynice. btw temanya keren. mau si
ReplyApapun kicauanmu, berkicaulah... ConversionConversion EmoticonEmoticon