Mengingatmu dalam sudut hati terdalam
tak sadar bila aku selalu mengoceh dalam diam,
tentang siapa yang seharusnya pergi tanpa lebam
hingga akhirnya terjatuh dalam kenangan paling kelam.
Tak sepantasnya aku bertingkah keji
dengan sebuah ego yang tak mampu kau pahami,
mungkin wajar bagimu jika aku begitu menyesali
kesalahan yang sepantasnya tak ku ulangi.
Waktu terus berjalan tanpa jeda
dan aku masih memilihmu sebagai yang tertunda,
entah apa yang selalu ku pikirkan selain luka
namun aku masih menyebutmu dalam sebuah doa.
Berharap kau kembali memohon
tentang kita yang dulu hanya sepasang sepatu,
berjalan tanpa arah yang dituju
hingga akhirnya masing-masing pergi tanpa bertemu.

.jpg)
21 Komentar Absurd
Click here for Komentar AbsurdWuih ternyata pinter berpuisi juga ya :D
ReplyLanjutkan (y) hehe
dalem fik.
Replyberharap kau kembali memohon :')
Puisi yang indah.....
ReplyTentang kehilangan...tentang kepergian...memang tak pernah membuat senang.. :)
Replykata-katanya dalem banget " Waktu terus berjalan tanpa jeda
Replydan aku masih memilihmu sebagai yang tertunda" kata ini keren banget :)
curahan hati kah ?? baru sempat mampir ini :)
Replywww.kicauanvina.com
makasih udah sempat mampir sebelumnya dan salam kenal :)
Jadi kehilangan sepatu ??? untung bukan kehilangan belahan jiwa #eeap
ReplyAbis putus gan ? sabar ya :3
Replykata katanya dalem :)) bagus
ReplyMakasih bro :)
ReplyAbis kecolongan hati :D
ReplyKalo sepatu udah sering #eeap
ReplySalam kenal juga :)
ReplyMakasih :)
ReplyBegitulah kita :)
ReplyKomentar yang indah....
ReplyTidak untuk yang ketiga kalinya :)
ReplyItupun kalo disediain kopi :D
ReplyPerihal kehilangan.
ReplyKehilangan itu terkadang menganut arti pengharapan, hehe
Keren fik karya lo.
Bisa nih duet sama Dian Sastro ya kyk di AADC, hehe
Salam kenal fik
wah keren jago banget gan :)
ReplyWah keren !! Ini sih bikin hati meleleh
ReplyApapun kicauanmu, berkicaulah... ConversionConversion EmoticonEmoticon